Kangen Salatiga, Mulai Dari Min Kebo Hingga Kisah Di Balik Istana Djoen Eng

REDAKSI—Pembaca yang terhormat, dalam sepekan ini kami akan melakukan investigasi di beberapa tempat yang mewarnai perkembangan Salatiga hingga saat ini. Tentu saja, dengan segala yang kami miliki, bukanlah hal yang mudah untuk mengumpulkan serpihan-serpihan lawas kota kita tercinta ini. Kami sadar, akan banyak bantuan yang kami butuhkan dari para pembaca sekalian terkait hal ini.

Kami akan berusaha mencari para pelaku sejarah Salatiga yang dapat memperkaya informasi kami dalam rangka menyuguhkan artikel investigatif untuk anda baca. Kami akan mengemas artikel-artikel tersebut ke dalam bahasa yang membumi sehingga pembaca dari semua kalangan bisa menikmati suguhan kami nantinya.

Sebagai sebuah contoh, kami akan mengingatkan anda pada sosok legenda jalanan yang sempat menjadi ikon kota di era 80an. Siapa tak kenal dengan Min Kebo, pria tinggi besar yang konon selalu membawa tumpukan kain yang melekat di tubuhnya. Min Kebo, bagi penduduk Salatiga merupakan “seniman jalanan”  yang kurang waras. Ia biasanya berada di depan Gedung Bioskop Reksa, tingkah polahnya selalu mengundang perhatian warga yang kebetulan melihatnya. Min Kebo akan menjadi salah satu tokoh yang akan kami angkat dalam tulisan fiksi jenaka.

Istana Djoen Eng, sebuah bangunan megah peninggalan imperium bisnis milik Kwik bersaudara. Kini bangunan tersebut kita kenal dengan Institut Roncali. Pada bagian ini, Istana Djoen Eng akan menjadi salah satu latar dalam penelusuran sejarah Salatiga. Kita akan dapat melihat betapa megahnya Salatiga tempo dulu.

Terkait hal ini, kami menerima saran, informasi dan kritik untuk melancarkan usaha kami dalam mengumpulkan serpihan-serpihan sejarah Kota Salatiga. Semoga apa yang kami persiapkan nanti dapat bermanfaat bagi kita semua.

Salam,

Read more: http://jurnalwarga.com/2014/04/03/kangen-salatiga-mulai-dari-min-kebo-hingga-kisah-di-balik-istana-djoen-eng.html#ixzz3To1RQZD1