TUNTANG—Warga di perumahan Sraten Permai RW 07, Sraten, Tuntang, Kabupaten Semarang kian resah akibat seringnya musibah banjir yang melanda wilayah tersebut. Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi pada Kamis (19/3), banjir akibat luapan Sungai Jombor tersebut mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam hingga setinggi paha orang dewasa.
Tak hanya itu, satu hektar sawah warga yang berada di sebelah perumahan tersebut juga ikut terendam. Salah satu warga RT 02/RW 07, Sukiter, 60, menyebutkan, hujan deras yang mengguyur wilayah Sraten terjadi pada pukul 12.00 WIB.
Sedangkan banjir kian meninggi satu jam setelah terjadi hujan deras tersebut. Sukiter mengatakan,banjir kali ini tergolong parah lantaran mencapai paha orang dewasa. “Hujan pada pukul 12.00 WIB siang tadi. Biasanya memang terjadi banjir saat hujan, namun kali ini tergolong parah karena ketinggian air pencapai paha. Selain itu, sawah juga ikut terendam,” terangnya.
Salah satu warga lain, Budi, 32, mengatakan warga terpaksa menjebol tanggul sawah untuk mengurai derasnya air luapan sungai Jombor. “Kami terpaksa menjebol tanggul. Kalau tidak, air yang masuk ke rumah warga bisa semakin meninggi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sraten yang juga Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kabupaten Semarang, Rokhmad mengaku pihaknya sudah menyampaikan masalah banjir tersebut kepada forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten. Rokhmad mengatakan, pihak Kabupaten Semarang berjanji akan merealisasikan perbaikan saluran sungai Jombor pada 2016 mendatang.
Terkait hal ini, Rokhmad mengaku pihaknya merasa dianak-tirikan oleh pemerintah kabupaten. Rokhmad bahkan menganggap, sejumlah desa yang berbatasan dengan Salatiga, termasuk Sraten tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemkab dalam hal pembangunan.
“Banjir ini sudah bertahun-tahun terjadi, kami ajukan beberapakali belum juga ada tanggapan. Jika memang tidak sanggup untuk memelihara Desa Sraten, kami akan meminta peninjauan agar Sraten masuk ke wilayah Salatiga saja,” tegasnya.
Read more: Jurnalwarga.com
0 komentar:
Posting Komentar